VARIABEL
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu
nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu
tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Untuk memperoleh
nilai dari suatu variable digunakan pernyataan penugasan (assignment statement), yang
mempunyai sintaks sebagai berikut :
variable = ekspresi ;
Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai
berikut :
1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa
huruf. Bahasa C ++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap
berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
2. Tidak boleh mengandung spasi.
3. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah
(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain
: $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, =dsb.
4. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Contoh penamaan variabel yang benar :
NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.
Contoh penamaan variable yang salah :
%nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb
DEKLARASI
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam
program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.
DEKLARASI VARIABEL
Bentuk umumnya :
Nama_tipe nama_variabel ;
Contoh :
int x; // Deklarasi x bertipe integer
char y, huruf, nim[10]; // Deklarasi variable bertipe char
float nilai; // Deklarasi variable bertipe float
double beta; // Deklarasi variable bertipe double
int array[5][4]; // Deklarasi array bertipe integer
Contoh :
#include <iostream.h>
void main ()
{
int n;
n=66; // sama juga jika ditulis int n=66
cout<<n<<endl; // n sebagai variabel
cout<<’n’<<endl; // end sebagai karakter
}
Outputnya :
66
n
4. DEKLARASI KONSTANTA
a. Menggunakan keyword const
Contoh : const float PI = 3.14152965;
Berbeda dengan variable, konstanta bernama tidak dapat diubah
jika telah diinisialisasi
b. Menggunakan #define
Contoh : #define PI 3.14152965
Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah
kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama
kali mencari symbol #define (oleh sebab itu mengapa # dikatakan prepocessor
directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14152965.
Contoh :
#include <iostream.h>
void main ()
{
const float phi = 3.14;
float jari_jari, luas, keliling;
jari_jari=7.0;
luas = 0.5 * phi * jari_jari * jari_jari;
keliling = 2 * phi * jari_jari;
cout << "luas lingkaran = " << luas << endl;
cout << "keliling lingkaran = " << keliling;
}
Outputnya:
luas lingkaran = 76,93
keliling lingkaran = 43,96
TIPE DATA
Tipe data dapat dikelompokkan menjadi atas dua macam :
1. Tipe Dasar.
2. Tipe Bentukkan.
TIPE DASAR
Adalah tipe yang dapat langsung dipakai.
NB : Untuk mengetahui ukuran memori dari suatu tipe digunakan fungsi sizeof(tipe)
Tipe data dapat diubah ( type cast ), misalkan:
float x = 3.345;
int p = int(x);
maka nilai p adalah 3 ( terjadi truncating ).
Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, long. Sedangkan
lainnya berhubungan dengan bilangan pecahan.
Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, long. Sedangkan
lainnya berhubungan dengan bilangan pecahan.
Contoh :
#include <iostream.h>
void main ()
{
int n;
cout<<n<<endl; // n sebagai variabel
}
Outputnya :
18125
Darimana angka 18125 diperoleh ?
Jika variable tidak diinisialisai, namun nilai keluarannya diminta, maka compiler dengan
bijak akan menampilkan nilai acak yang nilainya tergantung dari jenis compilernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar